Tuesday, November 1, 2011

Mahasiswa Telatan jilid I


Ini menjadi hal yang lucu ketika temen2 kepaksa diusir g boleh masuk kelas gara gara telat hanya beberapa menit... saya pribadi sih g mempermasalahkan hal ini ... tapi  teman saya.. terlihat depresi menerima kenyataan ini... sediiiihh.. . sepertinya.. . .hho..  
Saya dan teman saya satu lagi, sebut saja si J, hanya bisa melakukan hal seperti ini.. ya.. itung2 menertawakan nasib.. kekekekeke...
Bukan hal prinsipil sebenarnya... waktu kuliah yang menabrak jam2 sholat sedikit menyulitkan kita memanaje n memperkirakan waktu kuliah sesuai dengan perjanjian kontrak kuliah sebelumnya. .  lagi lagi saya bukan berniat mencari alasan.. tapi tadi coba saya tekankan kepada teman saya yang sedih tadi,sebut saja Si A, pertimbangan bahwa kita sebenarnya belum telat dari waktu kesepakatan, tadi mungkin dosennya terbawa emosi, masuk kelas, kelas sebelumnya berkotor2 ria dan kita kelas selanjutnya hanya diam2 saja, belum disiapkan LCD karena jadwal piket mengambilnya memang teman2 dari gender laki2 ...ya...  jadilah yang karena beliau masuk lebih awal menganggap kita yang baru masuk beberapa  menit sesuai jadwal, dianggap telat berdasarkan waktu alias jam dari dosen itu sendiri, mengukur waktu beliau mulai masuk kelas tersebut. Teman saya masih cukup sedih.. dan akhirnya sekarang pulang,... saya si takutnya setelah kejadian ini terjadi apa2 yang diluar perkiran saya.. klo itu terjadi kan saya ikut repot juga .. hhhoo..
Tadi sempat saya sampaikan bagaimana waktu kuliah yang terbuang gara2 diusir ini bisa menggantikan ketidak-adaan kita di kelas dosen bersangkutan, ya.. istilahnya mengganti pelajaran yang hilang, artinya kan tidak begitu masalah ketika kita tidak hadir dalam kelas tersebut asalkan kita tau dan sudah faham dengan materi dalam kelas tersebut, dan yang jelas, konsekuensinya ujian apapun yang akan diberikan dosen bersangkutan mendatang, termasuk kuis2, atau apapun itu.. ya.. kita tetap “bisa” mengerjakannya, tidak kalah dengan teman2 yang hadir sebelumnya dalam kuliah atawa kelas dosen bersangkutan.
Prinsipnya kan begitu, tidak perlu pusing2 merenungkan keadaan.. sampai mau bunuh diri, marah, parah lagi .. pindah agama... dst dst...  seperti kita kita aja sih.. tertawa lepas.. batin saya... “all iz well...”.. *gebleg kuadrat mahasiswa satu ini.. kekekee... .
Artinya... untuk pelajaran... lain kali, ya usahakanlah tidak terlambat..  apalagi hanya gara2 tidur.. *maaf ya yang tersindir... kekeke..
Ya lihat saja, kalau kita mau bercermin, profesi guru 4-5 tahun mendatang adalah wajah2 kita sekarang.. bagaimana dunia pendidikan bisa maju kalau generasi pendidiknya adalah orang gabuk kuadrat macam teman2..?? , bagaimana dunia pendidikan indonesia khususnya, bakal maju sedangkan genersi pendidik mendatang adalah orang2 yang lembek, gampang sedih n terharu, g peka terhadap situasi kondisi.. g pinter mengambil hikmah bin pelajaran dari suatu kekecewaan yang mengganggu dan menimpa kita..? ya.. baiknya teman2 banyak ber-proses lagi... siapkan hal2 tersebut.. pupuk diri kita lebih sering... tanam n rawat karakter dan kepribadian kita.. supaya nantinya.. anak didik sekaligus penerus kita adalah cerminan diri kita yang bahkan justru lebih baik lagi..
aminnn.. wallahu alam bissawab..


Salam, jiwa2 yang kelewat tenang...... 

Visitors

BUKU TAMU

Pop up my Cbox
Powered by Blogger.

Followers