Monday, April 30, 2012

9 RAHASIA JADI MILYUNER oleh Monroy Caine!

kemarin malam saya tidak sengaja melihat metro tv, nyasar saja sih.. karena saya selalu muuuuter-muter ketika menunggu satu siaran tv ke acara yang lainnya, hampir malam, sore lah acaranmya ada 9 rahasia anak yang di prediksi menjadi milyader di tahun2 kedepan saya sama sekali lupa siapa namanya, buru2 sebelum habis ke 9 rahasianya saya sudah terbirit-birit ke kamarmandi siap2 shalat maghrib, tau sendiri kan bokap galak juga.. jd mengejar sholat berjamaah rela deh ninggalin ni resep ajip.. ee. paginya sampai tuliasan ini saya bikin, masih terngiang2., saya cari deh.. galad banget ketemu siapa dia. :D
Nama anak itu adalah Monroy Caine. Usianya baru 9 tahun. Berbeda dengan tingkah-pola anak-anak seumurannya, Caine saat ini memiliki toko mainan yang terbuat dari kardus-kardus bekas, tepatnya toko Caine menumpang di bangunan toko asesoris mobil ayahnya. Segala rupa mainan ia ciptakan dari kardus bekas (disebut juga, arcade). Lalu cara menjual segala mainan tersebut ia menawarkannya pada para pelanggan ayahnya. Salah-satu hasilnya, ada satu pelanggan bernama Nirvan Mullick. Karena Mullick seorang pembuat film dan ia kagum dengan kegigihan Caine, maka dibuatlah film dokumenter tentang mainan kardusnya. Nah dari film itulah, Caine menjadi terkenal dan mendapat donasi untuk biaya kuliahnya nanti.
Berkat video itu, Forbes pun memprediksi bahwa Monroy Caine akan menjadi calon milyuner di masa mendatang. Berikut 9 alasan mengapa Caiine akan menjadi milyader di usia 30 tahun:
1. Memulai bisnis sejak masih kanak-kanak Forbes pun memaparkan “hukum besi” kesuksesan bahwa sejarah seorang milyuner dipastikan mempunyai keahlian menjual sejak usia dini. Dan Monroy Caine sudah melakukan hukum itu. 2. Monroy Caine tinggal di California
Ada juga salah satu “hukum besi kesuksesan” yang lebih kurang berujar: “Kalau ingin sukses, tinggal lah di lingkungan tempat orang-orang sukses.” Nah salah satu keberuntungan Caine adalah ia tinggal di “pulau kesuksesan.” Yakni California tempat Silicon Valley, markas besar FB, Google dan Microsoft berada.
3. Monroy Caine memiliki passion dan obsesi dalam menjalankan bisnisnya
Ini adalah ”hukum besi kesuksesan” ketiga yang dijalankan Caine. Dia begitu bergairah menjalankan bisnisnya. Tidak hanya itu, ia juga mencintai pekerjaannya sehingga bocah berumur 9 tahun itu membuat sendiri berbagai macam mainannya. Nah hukum besi passion ini, mengingatkan kita pada apa yang dikatakan mendiang Steve Jobs dalam pidatonya di Stanford University: “Saya beruntung, saya menemukan apa yang saya sukai sejak masih muda. Wozniak dan saya memulai Apple di garasi orangtua saya ketika saya berumur 20 tahun.”
4. Monroy Caine bergairah juga dalam menularkan passionnya ke para pelanggan
Inilah yang membuat Nirvan Mullick mau jadi pelanggan pertama Caine. Dia terpesona pada cara Caine mengkomunikasikan hasrat dan visi kerajaan bisnisnya. Berkat antusiame itulah, akhirnya Mullick membuatkan film dokumenter.
5.  Monroy Caine beruntung
Keberuntungan mengandaikan bertemunya usaha atau upaya dengan kesempatan baik. Dan Caine beruntung usahanya ditemukan oleh pembuat film sekelas Nirvan Mullick.
6.  Monroy Caine memiliki ketekunan yang luar biasa
Kalau ditanya, biasanya anak-anak umur 9 tahun senang melakukan apa? Maka akan muncul daftar jawaban yang berbau permainan seperti main XBOX, game online atau hal yang menghibur lainnya. Namun Caine berbeda, ia menghabiskan waktu dan keinginan untuk memperbaiki model mainan dan membuatnya lebih baik.
7. Caine memiliki impian
Sebagian orang memandang impian itu adalah mimpi irasional yang di ada-adakan untuk memotivasi. Maka dari itu ada yang menyamakan impian dengan mimpi di siang hari. Tapi untuk orang sukses, impian berbeda dengan daydreaming, ia mengandaikan suatu bahan bakar optimisme untuk mengatasi segala tantangan. Dan Caine memiliki keyakinan seperti itu untuk tidak menyerah.
8. Bisnis Caine hanya bermodalkan anggaran yang minimal
Di Indonesia, berapa harga per kilo kardus bekas? Nah biasanya para wirausahawan berhasil mengubah sesuatu barang dengan harga minimal menjadi harga yang maksimal, sebagaimana kardus berkas yang diubah Caine menjadi mainan yang hanya bermodalkan anggaran yang minimal. Hukum kesuksesan ini menginggatkan kita pada Mark Zukenberg, yang hanya bermodalkan komputer berhasil menciptakan Facebook.
9.  Monroy Caine sudah mempunyai dana simpanan lebih dari 120.000 Dollar
Dana ini hasil dari donasi untuk kuliah dan kerajaan bisnisnya. Coba kunjungi situs Caine. Pelajaran dari poin ini adalah: Libatkanlah orang lain untuk kesuksesan anda dalam bentuk apapun seperti donasi misalnya.
Luar biasa Caine ini, kita dapat belajar dari sembilan poin yang dilakukan Caine untuk sukses. Jadi meminjam ucapan motivator Rene Suhardono, Your Job Is Not Your Career.

Saturday, April 28, 2012

dakwah lagi dakwah lagi :D.



INTEGRASI STRATEGI JITU ISTI’AB
DEMI DAKWAH YANG BERKESUKSESAN

Oleh
Ave S. Fauzisar
(Fauzisar El-Lambunjiy)
1113024007

Diajukan sebagai penugasan fikriyah LKMI-TM 2012





Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Lampung
Bandar Lampung
2012

Bismillahirrahmannirrahim..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Ikhawani fillah rahimakumullah…
Penulis teringat dengan sebuah pribahasa yang berkembang dalam masyarakat, “Kejahatan yang terencana akan mengalahkan kebaikan yang tidak”. Artinya apa?, pernyataan diatas menjadi salah satu yang memotivasi kaum-kaum yang nyata memperjuangkan kebathilan berdalih akan mengalahkan kebaikan yang selalu memproklamirkan bahwa “Tenang saja saudaraku, kebaikan akan selalu menang”. Dan saya salah satu yang membenarkan pernyataan diatas. Kenapa bisa seperti itu?. Saya yakin, di belahan bumi manapun, sesuatu yang terorganisir dan direncanakan secara rapi, akan ada kemungkinan presentase keberhasilan di dalamnya daripada sesuatu yang asal-asalan, tidak ada aturan dan batas-batas yang jelas. Ibaratnya seperti ini, yang terencana saja belum tentu berhasil, apalagi yang tidak sama sekali. Termasuk hidup antum semua. Apa yang antum akan lakukan setelah membaca tulisan ini, kebaikan apa yang antum akan rencanakan untuk hari ini? Sudahkah itu tertulis dengan rapi?. Kalau itu semua belum. Maka segeralah saudaraku, saya yakinkan, kebaikan belum tentu akan menang melawan kebathilan, sejelas dan seterang apapun kebaithilan tersebut. Dengan sedikit propaganda, dan dasar yang di”abu-abukan” maka akan sangat mudah kebaikan itu bertransformasi menjadi “musuh” bersama.
Ibarat dalam film-film action, Penjahat akan selalu selangkah lebih maju daripada polisi. Nyatanya memang seperti itu, saya katakan, mereka akan punya seribu juta cara untuk “memaksakan” dengan halus tujuan mereka. Rencanakanlah dengan rapi maka engkau dicintai Allah :
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bewrperang di jalannya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan suatu bangunn yang tersusun kokoh.” (As-Shaff: 4).
Dalam ayat diatas dalam shaf-shaf bisa di artikan dalam plot-plot masing-masing, keahlian dan keberagaman masing-masing yang tersusun rapi, dibariskan dan diorganisasikan dengan baik. Sehingga terlihat kekokohan suatu kelompokatau organisasi tersebut bahkan dari luar. Kepemimpinan, teladan berdakwah, semuanya bisa kita ambil pelajarannya dari Shalat berjamaah, kenapa ia 27 derajat lebih besar daripada sendirian?, teladanan imam atau pemimpin bisa juga kita ambil pelajaran lewat shalat, imam yang bersedia diingatkan, makmum yang tidak boleh medahuli imam, kapasitas imam yang eperti apa yang layak memimpin sholat berjamaah, dan lain sebagainya. Bershaf-shaflah! Sehingga membuat orang kafir segera berfikir kembali untuk menyerang kebaikan tersebut, dalam hal ini Dakwah kita. Seperti salah satu dari mereka berkata “saya tidak akan takut pada umat islam kecuali shalat shubuhnya sudah seramai shalat jum’atnya, artiny kita disini sebenarnya dinanti-nantikan, dan kita nyata disini dalam kesantai-santaian?. Jadi saya katakan ini(perencanaan) adalah  sebuah keharusan. Oke, saya akan meyakinkan anda kenapa ini penting dalam beberapa premis untuk menghilangkan kata “HARUS”.
Ketika dalam satu hari anda tidak merencanakan apa yang jadi target (saya analogikan sebagai laporan praktikum) anda untuk anda selesaikan, maka;
1.      Anda akan kehabisan waktu untuk mengerakan laporan, bahkan untuk sekedar merencanakan kapan akan anda kerjakan
2.      Kalau anda kehabisan waktu, banyak hal baik lain yang akan terlewatkan, waktu anda tidak terencana, akan ada tugas lain yang terkurangi dan terabaikan waktunya.
3.      Anda akan mengerjakan tugas itu H-1 dan anda kan begadang, memforsir mata anda. (padahal besok, selain praktikum, ada Kuis MatDas juga.
4.      Oke, anggap saja anda kesulitan daam mengerjakan Kuis walupun anda selsesai dengan laporan.
5.      Jelas, anda kesusahan dan toh, akhirnya nilai matdas anda Jelek.
6.      Nilai matdas jelek, maka beribas pada hasil KHS akhir (anda belum berubah untuk merencanakan waktu anda).
7.      Nilai KHS jelek, anda terpaksa mengambil mata kuliah yang sama di semester depan.
8.      Otomatis, waktu lama kuliah anda akan semakin lama.
9.      Ketika anda lama untuk  selesai kuliah, semakin lama anda dapat pekerjaan tetap dan gaji tepat.
10.  Semakin lama dan susah  pula lah anda cari istri, karena pada dasarnya (ya, taulah anda,. Wanita)..
Kesimpulannya : saya lebih baik merencanakan waktu saya mengerjakan tugas (praktikum), daripada saya semakin lama dan susah cari istri.  Hehehe :D.
Begitupula dalam dunia dakwah yang menuntut adanya perencanaan yang strategis, rekrutmen, pembinaan dan pemetaan semuanya kudu terstruktur, di jelaskan fase dan di matrikskan kapan semua itu akan dicapai. Dalam buku Istii’ab oleh Fathi Yakan, di jelaskan oeh belianu bahwa keberhasilah dakwah sangat ditentukan oleh Isti’ab. Isti’ab yang say maksudkan disini adalah Rekrutmen yang harus kemudian mempunyai kemampuan untuk menarik masyarakat pada islam dan pergerakan yang ada, karena pada dasarnya tujuan kita hanyalah murni bentuk dakwah itu sendiri, yaitu da’a –Yad’u  yakni mengajak. Urusan ter-ajak atau dapat hidayah tidaknya sasaran atau objek dakwah kita, semuanya kita kembalikan kepada Allah azza wajal, namun, kesempurnaan (ya, saya bilang kesempurnaan) dalam Ikhtiar kita yang jelas akan menentukannya. Seperti saya katakan sebelumnya, ini untuk menaikkan presentase keberhasilan kita, daripada tidak sama sekali. Seperti kata pepatah barat katakan “Better late than Never”, Lebih baik telat (dalam merencanakan), daripada tidak sama sekali.
Betul, tidak ada paksaan dalam islam, “la, ikraha fiddin…”namun sebenarnya peran Da’I disini sangat diuji, bagaimana seorang da’I dapat merekrut masyarakat yang ada di sekelilingnya dengan “kemampuan untuk memaksa mereka secara halus”, dengan berbagi kapasitas dan syarat-syarat keberhasilan dakwah yang ia punyai, maka dakwah akan berhasil, tidak mandul. Sebaliknya jika dakwah tidak memiliki da’I yang mempunyai kemampuan dalam isti’ab untuk merekrut masyarakat, maka dakwah akan gagal, sampai ada da’I lain yang diutus Allah untuk menyeru masyarakat itu atau aka nada “dakwah” lain yang jelas sangat tidak sama dengan lainnya. Inilah sunnatullahnya akan terus berlaku:
“…Dan kamu sekali-kali tiada kan mendapati perubahan pada sunnatullah.” (al Ahzab : 62)
“.. Maka Sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian dari sunnah Allah, dan sekali-kali tidak pula akan menemui penyimpangan bagi sunnatullah itu.” (Fathir : 43)
Artinya, selain perencanaan eksternal, kita pula kudu memperhatikan internal dari lembaga dakwah kita, atau bahkan diri kita masing-masing untuk memproyeksikan, benarkah dakwah ini layak menemui keberhasilan jika kondisi saya seperti ini, seperti itu?. Mari kita renungkan.
Jadi secara umum penulis gambarkan, tidak bisa kita mengikuti pribahasa “sudah..Biarkan saja mengalir seperti air”. Saya katakana tidak bisa. Air itu selalu tidak pernah bisa konsisten berjalan di jalannya, terlalu mudah dibelok-belokkan, air jernih sekalipun ketikajatuh di tempat pelimpahan, atau pembuangan, hasilnya akan sama saja. Tapi jadilah air untuk konsistenitasnya dapat bahkan memecah batuan sekeras apapun itu.
Wallahu A’lam Bissawab,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Fauzisar El- Lambunjiy,
14 April 2012. Pukul 06.00 AM.

Tuesday, April 10, 2012

Kepunahan Spesies jilid Satu


Kepunahan Spesies jilid Satu

Hari ini, lo tau gue presentasi biologi lingkungan depan kelas, tema-nya hujan asam, dan lo tau fakta baru apa yang ilmuan gak tau dan gue dengan terang2an berargumen depan kuliah, bahwa ternyata kadar hujan yang sifatnya asam berlebih, bukan rasanya asam lho (bego’!), emang ujan keringet ketek, kan engga mungkin. Jayus itu namanya. :p. itu meningkatkan efek virus galau yang sering terjadi pada remaja, Bahkan orang dewasa dan anak2 sekalipun.
Iya seriusan, ternyata kadar  SO2 di udara itu berdampak langsung terhadap tingkat ke-galau-an remaja jaman sekarang, termasuk dulu jaman revolusi industri tu banyak juga ilmuan2 galau kaya Schwan dan Schleiden yang ternyata gue indikasikan temen satu TK, dulunya. Bahkan dekat kepada kakak-adek, coba lo liat kata depannya sama2 ada huruf “SCH-“ kan? (ini pelajar dodol Avogadro, artinya, dodolnya dodol.)
Setelah itu, ada yang presentasi lagi, nah ini yang menarik, kelompok gue selesai, kelompok lain maju dengan tema, kepunahan mahluk hidup.
Gila!, itu bahasan paling asik menurut gue pagi itu. Setelah mereka jelasin semua hal tentang  kepunahan, yang di sebabkan meteorit lah, Jurrasic apalah, yang bikin dino punah lah, ahhh.. pokoknya bagi gue itu boong semua, apa? Dino itu masih sering tampil di “jalan sesama” juga (apa itu Cuma penampakan ya?) beneran gue gak bisa mbedain..
Nah.. tiba gilirannya gue Tanya, dan biasanya kalo gue ngacungin tangan tinggi2 pasti dicuekin dan di jadikan opsi terakhir kalau gak ada yang tanya lagi,  tau kenapa? Karena pertanyaan gue aneh2.. gak percaya, nih contohnya pas ada yang presentasi tentang global warming, gue bilang, “ah..global warming, issuenya itu udah gak eksis,basi tau gak lo?, lo tau film the day after tomorrow?, ice 2020? Bener gak sih itu? Coba lo jelasin, artinya kalo siklus kita kembali ke zaman es itu ada, bukan berarti kita Cuma buang2 waktu dan duit buat mencegah global warming, mending kita ciptain pesawat kya di Wall-E itu buat sementara pergi untuk mengindari zaman es itu (hahaha),  toh kalau issue itu gak bener, sekarang kadar CO2 katanya, itu udah berkurang gara2 kita nanem 1000 pohon, 2011 pohon, 2012 pohon, ckckc (Cuma beda satu pohon doang bego’!). Nah itu sedikit banyak mengurangi global warming tau, bayangin kalo satu desa 1000, seluruh Indonesia, seluruh dunia itu barapa pohon yak..??.
Oya ada temen gue sebut saja namanya monalia, si mona ini doyan banget ngupil di depan umum, dan setiap kali gue protes, treak2 ke die.. tiap kali juga die bilang; “idung2 gue, tangan2 gue..” dan akhirnya gue ancam kebiasaan buruk die akan gue sebarin,.. biar dunia tau ada anak cewe yang cueknya dunia akherat, sampai gak perduli ama tingkah polah die yang gue rasa merugikan gue dan spesies die.. haha. Ini bagian dari dendam gue, maksudnya biar lo semua tahu ada orang yang merasa gak nyaman dengan, ya, terkadang tindakan yang mereka rasa gak ada hubungannya sama orang lain. (ni kenapa bahasannya sampe “ngupil” segala ya…? ). Iyalah, gue kan lagi dendem, ni… gue pinjem laptopnya buat ngetik (parah).
Kembali pada KEPUNAHAN MAKHLUK HIDUP, gue Tanya ke tu kelompok (akhirnya gue bisa Tanya juga), nah  gimana ceritanya kalau ada satu spesies yang dia itu kampungaaaan banget, udah gitu An-Sos lagi, gak ada hubungan dengan rantai makanan dan lingkungan sekitar, dia Cuma makan tanah bro(lo jangan bayangin ni spesies macam apa?) . Artinya kalau spesies itu mati, gak ada efeknya ke lingkungan,  istilahnya itu hewan di lingkungan sekitarnya aja bilang; “ah bodo amat die mau mati, nyapa gue yang lewat depan sarangnya aja gak pernah, ogah ah gue bantuin ngubur ame mandiin jenazahnya.. an-sos gitu sih hewannya.. “. Berarti ini bukan masalah besar untuk ekosistem kita kan?, so apa sebegitu besar masalah kepunahan kita? , coba yakinkan kami deh,.. itu pertanyaan sarap jilid satu.
Selain itu, kan akhir2 ini ada tuh temuan anak mammoth di es kutub membeku (ya iyalah), dan itu utuh, dan ilmuan berjanji akan  melahirkan kembali tu mammoth dengan perantara gajah. Berarti issue kepunahan bisa di tanggulangi dengan cloning atau kultur jaringan atau apalah hewan yang hampir hamper punah kayak misalnya tinggal 3 ekor di muka bumi ini, nah di ambil tu selnya trus di cloning dah.. tara.. jadi banyak.itu lho macam domba doli-dolian itu. Atau kalau gak di fotokopi aja tu spesies langka.  Kan murah. 100 dapet satu.kakakaka…  Itu pertanyaan bego’ jilid dua.
Tapi sebego2’nya pertanyaan seseorang, seorang calon guru yang baik harusnya  mengapresiasi semua pertanyaan muridnya bahkan sebego’ apapun pertanyaan itu. Harus ada apresiasi untuk keberaniannya untuk bertanya, dan curiousitynya dia, sehingga ada kemauan dia untuk bertanya. Tapi, kalau gue sih , menggolongkan orang yang Tanya itu jadi 3, satu dia emang bener2 gak tau. Dua, dia ngetes, dan tiga dia nyari perhatian. Dan gue gak ngetes apalagi gak tau tuh,. Haha.
Oke akhirnya mereka bilang kalau matinya satu spesies aneh yang gue sebutin tadi, mungkin gak berdampak langsung ke ke-eksisan idup kita(manusia).  Tapi kata ilmuan, kalau kita kehilangan satu spesies saja, sama aja kaya kita kehilangan buku di perpustakaan bahkan sebelum kita baca. (ini ilmuan satu ini gak pernah makan tempe kali yak?.) spesies langka Cuma kanya buku di perpus… ckckc.. gue aja ngilang2in banyak  tu buku perpus. Dia itu lebih berharga  tau, kaya orang yang lagi boker tapi gak ada aer, se penting iotu kok kita butuh makhluk hidup langka. Coba lo bayangin anak cucu kita besok udah gak pernah liyat ayam kate, gara2 udah punah, kecuali di gambar. Kasian kan?. Itu gara2 kita lho (apa hubungannya ama boker?). Haha.
Akhirnya dosen  itu turun tangan, dia dengan statemen “tuhan itu tidak menciptakan sesuatu makhluk tanpa suatu manfaat apapun”.  Artinya bersyukurlah manusia sebagai makhluk omnifora (lho?), coba lo bayangin dong makhluk2 nyang monofak (makan satu jenis produser atau bahan makanan) gimana kalau makanannya punah, Dia makan apa?. Kaya panda, dia Cuma makan bamboo, coba kalo bamboo punah, dia makan apa?. Gue nyletuk, oke pak, kita ajarin si panda makan nasi!. Hahaha, masalahnya gak mungkin dong gue ngajarin panda makan nasi sendirian, gue butuh lo semua.
Jadi kalo kita bikin skema :
Produser (bukan produsen; sesat ini mah) à konsumer Ià konsumer IIàkonsumer III.
Nah kalo konsumen tingkat 3 aja yang mati mungkin gak ada efek keatas, tapi bayangin kalo produeser mati, punah, otomatis mati semua kan?. Jadi kadang kita itu harus berhnti berfikir tentang manusia, tentang gue. Tentang perut. Pikirin juga elemen di sekitar kita yang nantinya ada efek juga ke kita pada akhirnya sebagai penghuni bumi.  Bumi kita ni atu atunya lho.

CATATAN CALON GURU GALAU(C2GG)


CATATAN CALON GURU GALAU(C2GG)







Oleh
Ave S. Fauzisar
1113024007 (NPM)










Yayasan Pengasuh Remaja
Keterbelakangan Kepribadian Indoinesia 35145

KUBANGAN 1
Laptopku sayang, laptopku malang
Hidup ini  bagi gue ibarat kubangan,  bukan kayak donat yang gak ada ujungnya.
Kita gak tau kapan laptop kesayangan kita yang isinya puluhan film dan data2 penting,  termasuk, calon novel gue. Ilang. Sebelumnya asal lo tau gue niat bakal nulis novel sewdih. Gue mau yang sendu2, yang galau2, dst.
Ceritanya gini, maghrib sudah berlalu, semburat keemasan di ufuk barat sudah mulai meredup menggulung biasnya, yang tersisa hanya gelap.(seeehhh).
Gue lagi, maen ke rental belakang Masjid Kampus, dan kebetulan bawa laptop mau minta sesuatu untuk diinstal. Dan lo tau adzan Isya’ udah berkumandang dan gue otomatis menyudahi percintaan gue dengan laptop gue. Tau kalau itu rental bakal dikunci, gue merasa aman2 aja meninggalkan laptop gue di sana. Dan parah sekaligus piciknya maling itu adalah dia ngambil pas kita sedang shalat(udah maling, gak sholat pula,. Ckckc), rentan waktunya cepet banget antara rakaat ke 2 sampe selesai, karena karyawan terakhir ngunci dari luar pas mau rekaat ke 3. Dan awalnya gue dikasih tau, gue gak percaya. Dan akhirnya mulai bengong. Kayaknya kalau ada kamera tu nangkep wajah gue, bakalan terliatan gue pasang wajah bego’. Bego’ banget (titik)
Gue shyock (gimana sih nulisnya, bener gini kan?), tapi gak gue perlihatkan, gue pura2 nonton TV. Akhirnya kita mengindikasikan tu maling udah siap mati (lho2, bukan2), maksudnya tu maling ternyata tidak menginggalkan jejak kerusakan apapun, alhasil, jelas dia punya kunci duplikat rental yang entah dari mana die dapetin. Maling ini cerdas2 bego’ eh salah, bego’2 cerdas. Artinya banyak bego’nya. Gak mungkin kan gue kasih tau bego’nya, itu kan aih die(bah..). sebagai pengamat dunia permalingan indonesia. Gue menyimpulkan dia jelas, gupek, gampang panik maksud gue. Kenapa Cuma laptop gue?. Hape disitu tergeletak Cuma di ambil satu. Justru ada mouse, headphone, flash yang nancep di laptop die gasak juga. Ngambil uang 5rebuan die sisain satu (harusnya lo bawa semua lah bego’!).  
Tapi mau gimana lagi, bukan WC gue, dipake orang ya, ikhlas2 aja (lho kok malah WC). Maksudnya,  belum rejeki gue punya laptop, siapa  tau ada gantinya, bahkan yang lebih baik, ya kan? ( padahal ni di hati dongkol  banget).
Entahlah,  kata temen gue, gue kelewat tabah. Pasti lo gak bakal percaya kalo habis kehilangan laptop dan gadget2 lainnya, gue masih senyum2 aja, masih kuliah normal,  bahkan disuruh nyanyi “Alamat Palsu”nya Ayu Ting2  gara2 gue telat. Dosennya kelewat “licik” tu, jadwal masuk jam 10, dan gue udah pasang alarm. Gue masuk jam 10 kurang dikit. Eeee… die udah masuk sejak pukul 9.30. artinya, sesuai kesepakatan yang die buat secara sepihak. bunyinya gini :
Pasal 1
Dosen tidak pernah telat.
Pasal 2
Jika dosen telat, kembali ke pasal 1, dengan alasan bahwa kuliah belum dimulai ketika dosen belum datang.
So, dia gak mungkin dong telat walaupun udah lewat 1 jam dari jadwal. Sial.
Alhasil gue kudu nyanyi ayu ting2 lengkap dengan goyang gayung. Kontan, satu kelas cekakak-an gak berhenti2. Nah tu, mana ada  kan orang habis kehilangan benda terkasih masih bisa nyanyi Alamat Palsu.
Itu hikmah pertama. Hahhaa.
Gara2 kemalingan. Gue kepikiran buat  nulis, tepatnya pas di kamar mandi,  gue lagi sampoan tu kan.. berusaha membahagiakan diri, gara2 laptop gue atu2nya ilang, nah tiba2 ada ilham (serius, klo ada yang namanya ilham, ini murni salah paham) dibalik bokernya gue.  Gue akhirnya dapet ilham untuk nulis tu kan..
Nah ini hikmah kedua, dan entah hikmah selanjutnya akan datang entah kapan. Gue si doanya supaya tu maling segera insyaf. Segera mikir, gimana rasanya orang yang habis kemalingan barang berharganya. Gue doa siang malam, Ya Allah, terima kasih sudah menitipkan hamba laptop yang alhamdulillah bisa hamba manfaatkan selama 5 bulan ini. Hamba sangat bersyukur. Hamba doakan keselamatan pada sang maling untruk segera kembali ke jalanmu ya Allah. Dan segera mengembalikan barang yang dipinjemnya tanpa izin, yang jelas.

However, sure, I need that  goddamn laptop you know that!.
Sebut saja namanya Manov, nama yang gue berikan sebagai label pada laptop gue itu, karena gue beli tanggal lima november makanya gue kasih dia nama manov.
Si Manov gue timang2, gue rias supaya cantik, gue bersihin pake tissu setiap hari layar dia, gua kasih pelindung silikon di keyboardnya. Gue minta dia jaga data2 gue yang penting2 itu, ee... Ternyata dia malah g bisa menjaga diri. Gue sempet kepikiran untuk menggalang dana untuk hilangnya Manov. Judulnya “5000 koin  untuk  hilangnya Manov” (kan lagi trend tu). Gue mau bikin kardus, gue tempelin poster Manov di sana, di mana2, di tembok di pohon2 tak berdosa, di halte, jidat orang kalo perlu. Gue bakal keliling kampus. Sedih campur galau.
Atau gue masukin TV aja ya, ke daftar percarian sesuatu yang ilang.


“Abang rela kehilangan laptop Abang, asal abang gak kehilangan hati kamu Nurlele..” hahaha, ini juga lagi nge-trend kan. :D
[Serius], Gue akhirnya mikir, ternyata begini rasanya kehilangan sesuatu yang kita, kelewatan dalam mencintainya, kita takut kehilangan anak, istri, harta kekayaan, jabatan, dan dunia yang fana ini karena kita terlalu sibuk. Ya, sibuk untuk terlalu mencintainya, biarlah laptop Abang hilang, asal iman dan Allah tidak hilang dari hati dan otak abang.
Ternyata gue sadar, gue gak sepicik yang lo kira, gue sempet mikir semua ini dan itu hanya titipan belaka, tergantung bagaimana caranya kita menjaganya, anak, jabatan, kekayaan. Semuanya begitu terlihat semu kali ini di mata gue, buat apa kaya, jabatan tinggi, tapi gak bahagia?. Pertanyaannya adalah, apakah kita sudah cukup bahagia (pertanyaan ini kudu dijawab dalam hati yang paling dalam. Coba jujurlah pada hati kita masing2). Dengan yang kita punyai sekarang? Dengan cita2 kita kedepan?, dengan harta, istri, anak, kedudukan dst dst?.
Why we should be happy?. (coba dong cari jawabannya, buat gue juga. Hahaha)
Apakah kita bakal lebih bahagia kalau jadi dokter ketimbang jadi guru?.
(Lho2 kok bahasannya mulai kesini ni.. buat bab baru aja ya nak) –ini emak gue.

Visitors

BUKU TAMU

Pop up my Cbox
Powered by Blogger.

Followers