Friday, December 23, 2011

fotosintesis dan respirasi berdasarkan al-qur'an


Mengorek2 kembali memoriotak yang terbarukan lagi setelah menonton debat yang menakjubkan dengan judul “Quran vs Injil” tempo hari,penuis cukup terheran2 dengan vidoe yang durasinya sangat lama bahkan dipotong hingga 26 part antara penyampaian dan koreksi dari alqur’an dan injil dilihat dari penalaran sains dan teknologi modern.
Sangat menakjubkan, diawali penjelasan Dr. William Campbell yang penulis sendiri rajin baca bukunya, karena sebagai bahan rujukan mata kuliah Biologi yang penulis  belajar disana.
Beliau menyampaikan beberapa kelemahan al-quran berdasarkan pemahamannnya, tentang embriologi, astronomi, tentang geologi, enguapn dst dst.,,  dan semuanya di libas habis oleh penjelasan selanjutnya oleh Dr. Zakir Nite (maafapabila banyak kesalahan penulisan). Yang jelas disana di paparkan semuanya (akhirnya Cuma bisa bilang, “nonton geh!” ) haahaha.. .
Hal ini sehubungan dengan aa yang sedang penulis bahasa dalam mata kuliah, suatu ayat yang menjelaskan tentang respirasi dan ftosintesis, Ali Imran :27. Menkajubkan. Beriut saya smpaikan pengantarnya :
Respirasi sel merupakan proses pengubahan senyawa anorganik
menjadi senyawa organik yang terjadi di oraganela sel tepatnya di mitokondria.
Respirasi sel dibagi menjadi dua bagian, yakni ada yang menggunakan oksigen
yang sering dikenal dengan istilah respirasi aerob dan respirasi yang tidak
menggunakan oksigen yang sering dikenal dengan istilah respirasi anaerob.
Terkait dengan QS. Ali Imran (3) Ayat 27 Allah SWT. tidak secara
lansung mengatakan bahwa pada ayat tersebut berkaitan dengan proses
fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan hijau dan respirasi sel yang terjadi
 pada makhluk hidup. Tetapi hal ini berdasarkan analisa dari penulis.
Sesuai dengan QS. Ali Imran (3) Ayat 27, Allah SWT. telah
menjelaskan bahwa Dia telah mengeluarkan sesuatu yang hidup dari yang mati,
dan sesuatu yang mati berasal dari yang hidup. Sesuai dengan hal tersebut,
 penulis menafsirkan ayat tersebut bahwa Allah SWT. yang menciptakan
 zat
anorganik dari zat organik
dan sebaliknya Allah SWT. menciptakan
 zat
organik dari zat anorganik,
sedangkan proses pengubahan senyawa anorganik
menjadi senyawa organik sering dikenal dengan istilah fotosintesis, dan
 pengubahan senyawa organik menjadi senyawa anorganik disebut respirasi
sel.
Dengan adanya proses fotosintesis menyebabkan seluruh makhluk
hidup di muka bumi ini bisa hidup. Kita tidak bisa membayangkan apa yang
akan terjadi apabila proses fotosintesis tidak diciptakan oleh Allah SWT., maka
tentu akan menyebabkan tidak akan ada makhluk hidup di muka bumi ini.
 Key Word: QS. Ali Imran (3): 27, Fotosintesis, Respirasi  




Visitors

BUKU TAMU

Pop up my Cbox
Powered by Blogger.

Followers