Saturday, July 21, 2012

Kubangan 4 Pak Bagus, Tersenyumlah.


Kubangan 4 
Pak Bagus, Tersenyumlah.
Sore ini, saya menemukan kembali siapa saya, terakhir kemarin, di Bandung saya menghadiri International Muslem Studen Summit, dan disana pula saya memulai benah2 kehidupan saya yang saya rasa  butuh di up grade dan di tambah installan software kehidupan terbaru yang bisa memacu hardware yang bekerja dalam tubuh saya untuk dapat kembali aktif mengingat-ingat dan mengejar segenap impian saya yang kian terbang dihapus kenyataan. Ya, hidup adalah pergumula n antara impian dan kenyataan. Percumbuan antara keduanya akan lahir dua anak kebaikan dan anak masalah. Keduanya baik bagi manusia, ya, manusia yang haus akan pembelajaran rabbani yang selalu ada dalam setiap pemberhentian renungan hidupnya.
5 hari disana, dan banyak interaksi sosial yang saya  lakukan, berkenalan dengan banyak saudara dari berbagai wilayah di indonesia, bahkan dunia, teman dari sudan, Malaysia, Filipina, Brunai, dst. Membuat impian saya dahulu kembali saya ingat2.. saya dulu pernah ingin pergi keliling dunia, pernah ingin backpackering ke Bali, ke Australia untuk belajar.. menghirup udara dingin diatas jembatan Yarra river dan menghadap matahari terbit dengan segelas kopi di tangan. Sungguh, sebalumnya, yang demikian sudah jauh menguap setelah diri ini terdampar di pulau sendiri setelah sekian lama merantau di pulau orang dan menancapkan bendera mimpi2 saya disana. Bahkan mungkin menggali sumur cinta disana?.
Sore ini, Pak Bagus, Dosen Geofisika di Universitas Lampung, tempat yang saya kata kan saya terdampar disana, yang setiap selesai shalat, terkadang memijat dan merangkul Saya dan memperlakukan saya hampir seakan2 anakanya sendiri, sampai2 saya terkadang merasa tidak nyaman akan kehadiran beliau. Dan hal ini pun dirasakan oleh penguni masjid (Dewan kemakmuran masjid, yang saya ceritakan sebelumnya, saya tinggal di masjid), demikian pula kak Hendra yang justru ka\dang menghindar dari beliau, umurnya hampir kepala 5 saya rasa, tapi tidak kunjung menikang, ini yang sampai sekarang saya belum menemukan apa alasan beliau, hampir sama dengan imam masjid bapak Dzakwan yang seperjuangan dengan pak Bagus yang belum juga menikah di umur yang sudah tidak muda itu… ya sore ini saya masbuk dan beliau shalat tepat disamping saya, dan usai shalat, saya berdiri untuk membayar 1 rakaat lagi, beliau segera beranjak, tidak seperti biasa, dan saya mencium bau kemarahan dari beliau.. mengingat di hari-hari sebelumnya, saya di telfon dan di wanti-wanti oleh beliau supaya mengambil hasil SNMPTN saya di UGM yang terakhir, Alhamdulillah masuk di FK UGM, saya bimbang dsalam keyakinan saya untuk tidak mengambilnya dan tetap pada pendirian saya untuk kuliah di FKIP UNILA setelah sms-sms beliau yang membombardir saya, ya, beliau mengatakn mungkin saya sudah Dzalim untuk membuat orang yang berkeinginan seperti saya(sebelumnya; jadi dokter) dan tidak  berhasil masuk. Maka saya menutup jalan orang lain yang mungkin, justru betul2 punya keinginan lebih dari saya untuk menjadi dokter katakanlah. Dengan berbagai data yang beliau berikan kepada saya. Yang saya rasa justru sifatnya memaksa dan mengintimidasi saya. Tapi yakin dalam diri saya,  akan saya ganti, apa yang telah saya lakukan hari itu untuk yang lebih baik. Akan saya buktikan itu.
Pak bagus, akan saya buat wajah anda tersenyum lagi. Percayalah.



Visitors

BUKU TAMU

Pop up my Cbox
Powered by Blogger.

Followers