Friday, October 15, 2010

dialog abang- ade'

brother: Fokus. Fokus. Fokus..
Smaxsmal mgkin dan istiqmah, .
Qt org yg pnya masa dpan v,.
.
Let it off at the 1st bginning..
...Stay on the line bro!., u.ll need any package to go.on.
Eventhough anything became harder, and faster! . .

me.: Thanks a lot for the advices. my brother..

brother: no!, dont let u thank to me, u r the owner of ur.self, . Thank to god v, phraise Him. !, see? Have you read: 'sibuKkn lh drimu dgn urusn akhrt, jka tdak mka kmu akn dsibukkn dgn urusn dunia.", ha?, look at the serrounding v, all the people ...around u! , they hang on, u! Blieve w/ u! . . Hope n gave the best for u to reach your 'V.future'!.
Hold on ve, .
And u've promise to ur.self tht u've the ablity to get.there! U've the power n spirit!?
Let it off now ! Let-it-off. . Dont let it bother u! . .
Promise to me!..

me : thanks my brother, . I'll keep my word,to fight my world..

...thanks brother, . . Now i have no anything to say, . U know who exactly i-am. .

You the only one i know n know me like a back of ur-and-my hand, .
...And i cant breath, w/out u, but i've to breath.! .

So who is ur name actually. ?



brother: ya, i believe in.

My name is 'yourself' !
my little brother..



‎me : .i really wanna keep this tears in my eyes, but i cant, and it go down..
I need u. Brother..

brother: let it be, . U need-to..
No u need urself n your god!. .


me : Thanks, . My Brother. T_T

Friday, October 1, 2010

postingan dri zuvebiru.blogspot.com

melepas kerinduan

Semua tampak lebih hijau di awal musim penghujan kali ini, tanah halaman yang retak menggumpal yang tidak bisa menyembuyikan basahnya akan terkelupas ketika disapu dengan beberapa helai helai lidi bersamaan dengan dedaunan ranting coklat-kuning basah oleh hujan kemarin sore, tanah yang lebih lembab dari yang lain menjadi licin ketika di injak.menjatuhkan.

Pagi ini adalah pagi pertamaku di kampong halaman, setidaknya setelah sekian lama,rasanya begitu nikmat bisa merasukkan bau udara tanah kelahiran di rongga dada. Ada semacam nostalgia kerinduan masa kecil yang teringat.

Beranjak sore kemudian, ketika anak-anak berkejaran-gembira menggenggam beberapa rupiah, hadiah puasa penuh kemarin, dibelikan petasan takut-takut menyalakan kemudian lari. Mejauh menutup telinga. Dan DHUAR!

Bau bubuk misiu segera memenuhi udara, meraka beringsut kegirangan. Lonjak-lonjak.

Dan ketika azan menggema di langit-langit senja, hijaunya rerumputan dan pepohonan yang mulai menghitam seakan memberikan kesan;

”O anak manusia, barangsiapa yang masih ragu atas nikmat Tuhan kau. –pada dasarnya,,

-lihatlah dirimu dan sekelilingmu, gunakan total akal-otak dan sedikit saja hatikau. Biarlah detik demi menit berlalu, MAKA BERSYUKURLAH!!”---

Diatas Perantauan

Beginilah adanya aku Adinda,

Menjauhimu karena takut jauh

dari-Nya

Bau matahari tercium diatas bibir

saat angin buritan menerpa,

wajah kusut-masai ini

Memainkan gurat-guratnya

Kini diatas selat O Adinda

Mendekat memenuhi panggilan Ibunda

sedang, merapatkan ketaatan di jauhnya

arah memisah kerinduan

Pun tak dapat sejauh biru ombak bergelombang

menyampaikan seberkas pesan

Apalah desau angin yang menggertak tiba

dalam hitungan satu-dua kedipan

Sudahlah cukup kasihNya hari ini dan kemarin

Untuk penyedap angin senja kita

dalam imagimu

O, diatas perantauan Adinda,

Seharusnya kau tau,.

--Tribuana 1, Selat Sunda

28 Agustus 2010

----20 Agustus 2010

“Aku adalah gunung Adinda,..

terlihat kokoh, indah, menyedapkan mata dari kejauhan,..

Tapi setelah kau daki puncaknya,

Kau pelajari ngarai dan lerengnya,

Gunung itu penuh dengan jurang, perdu-perdu, belukar berduri,

bebatuan tajam yang memenuhi di beberapa sisi.

Sudahlah Adinda, itulah aku”--

Rabu, 25 Agustus 2010

Senja biru~

Diatas dinginnya pangkuan subuh
kala itu
Kutangkupkan kening
diatas sajadah nikmat

Tenggelam dalam sujud
Atas kasih-Nya di setiap tarikan nafas,
mengadu keluh-kesah
lebih dari kepada ibu

tentang cinta, cita-
cobaan, ujian, hukuman,
hidup.

Ya Rabb. teguhkan hati ini
mencintainya atasMu.
Cukuplah penangguhanMu
menjadi angin senja penyangga
ketaatan kami.

jogja, 11 ramadhan 1431 H
21 Agustus 2010 M

fauzisar El-Lambunjiy

Visitors

BUKU TAMU

Pop up my Cbox
Powered by Blogger.

Followers