Monday, October 3, 2011

kenapa MUHAMMADIYAH selalu BERBEDA??

pada dasarnya memang,.. Allah dengan alqur'an dan hadisnya memang memungkin kan manusia untuk berfikir dan menafsirkan sesuatu hukum atau persoalan dengan berbeda.. sesuai dengan pemikiran ini ataupun itu.. tetapi secara konseptual perlu diketahui bahwa sesuatu yang penting sudah di letakkan berdasarkan pondasinya masing2.. jadi misalanya ada perintah shalat lima waktu.. maka tidak akan ada perbedaan kok shhoat dengan tuntunan haya 3 waktu .. atau dengan pensyariatan shalat... jdi tidak mungkin ada perbedaan bahwa o. ada yang mengatakan bahwa shalat itu tidak wajib.. kecuali mereka itu sudah sesat lagi menyesatkan... (al baqrah ayat 7) sudah di tutup rapat bagi mereka hati dan pikirannya..pendengarannya dan pengelihatannya.. dan baginya adzab yang pedih.. 


jadi saya pikir bahwa.. perbedaan bukanlah sutu alasan untuk menjadi terpecah belah.. bercerai berai.. coba kita kembalikan pada islam yang kaaffah.. yang tidak dipahami secara parsial saja bahwa toh payung kita adalah dinul islam.. malah menurut saya mengapa perbedaan itu di ciptakan adalah supaya umat muslim itu berkembang dengan pemikiran2nya yang 'dewasa" dan bisa diuji dan dipertanggung jawabkan.. itulah yang kemudian melahirkan ulama2 top yang memunculkan ilmu2 baru dalam masanya..
mengapa berbeda..?? ya karena berbeda itu kodratnya indah.. hanya kadang kita di kaburkan dengan kabut kekufuran dan godaan2 dari nafs atau dari luar diri kita.. coba bayangkan.. bagaimana kalau manusia sama semua wujudnya.. tidak ada laki2 atau perempuan.. pepohonan sama bentuknya.. warna kulit..siang malam, mtahari bulan...  agama dst dst. . coba buka kembali surat al-ahzab.. kita diciptakan berbeda laki2 perempuan.. bersuku2 berbangsa2 agar kita saling mengenal... dst. . .
jadi kenapa harus takut menjadi berbeda...?? bukannya kita justru dengan adanya perbedaan itu bisa saling mengoreksi dan menasihati.. mengambil ibroh dan pelajaran.. tentang sesuatu yang kadang tertutup oleh mata kita... tapi tidak sebenarnya oleh batin kita... marii.. saling mengoreksi.. menasihati dalam kebaikan dan taqwa.,

untuk perihal judul diatas.. .saya.. secara pribadi merasa aneh dengan penetapan idul fitri kemarin.. seakan2 ada golongan2 yang mementingkan kepentingan nya masing2.. dan mengerdilkan kepentingan umat.. coba pikirkan.. ini perbedaan juga.. dalam hal penentuan 1 syawal.. . dalam hadist nabi... menjelaskan.. puasalah kamu ketika "melihat" bulan.. dan berbukalah(idulfitri) ketika melihat bulan.. nah kata melihat disini ada yang mendefinisikan secara harfiah.. dengan arti melihat dengan mata saja.. tetapi aada juga yang memahami bahwa memang melihat itu bisa diartikan dengan melihat (ru'ya) dengan akal.. hati dst dst,. , nah inilah yang dipahami muhammadiyah.. kita liyat... di jaman yang modern dan serba pasti (dalam penen tuan memakai  ilmu hisab).. kita menentukan waktu shalat zuhur tidak lagi dengan melihat apakah matahari sudah tepat tergelincir dari atas kepala kita..?? tidak kan.. kita melihat jadwal shalat. .. begitu juga shalat magrib.. dst dst/./ . bulan baru selain syawal n ramadhan seperti tahun baru islam.. dan herannya tidak ada perbedaan.. .kenapa ini terjadi.?? mari kita renungkan.. klo boleh saya usul.. byasanya saya akan membayangkan.. bahwa rasul ada diantara kita.. kira2 metode mana yang akan beliau pakai dengan segala kepastiannya itu, , , atau yang masi dengan metode melihat yang tanpa ilmu.. yang akurasinya susah di tentukan..??

wallahu a'lam bissowab.. . 

Visitors

BUKU TAMU

Pop up my Cbox
Powered by Blogger.

Followers