Sunday, October 9, 2011

Kenakalan sosial: Lompat Pagar.


by Ave S. Fauzisar on Sunday, October 9, 2011 at 2:17pm
09-10-2011

Pelajaran ini saya dapatan ketika hendak melaksanakan shalat Zuhur setelah menghadiri perkumpulan FSLDK di sebuah kampus di kota berteluk ini.
Saya cukup kecewa dengan tindakan teman-teman ketika hendak melaksanakan shalat zuhur yang masjidnya kebetulan cukup jauh dari spot view sebelumnya. Nah ketika mengikuti sebuah jalan yang pada akhirnya ternyta buntu karena ditutup pagarnya (kebetuan hari libur) jadi instansi2 yang berada di jalan trobosan tersebut menutup pagarnya. Kontan kami kecewa melihat pagar yang kami harapkan terbuka ternyata di jaga oleh gembok yang cukup besar. Dan taukah kawan apa yang di lakukan teman2 saya yang tidak cukup bijak mengatasi persoalan yang menghadang mereka, yang tidak cukup sadar dengan kedewasaannya yang sebenarnya melekat bersama tangung jawab dalam dirinya, aneh. Mereka lompat begitu saja tanpa peduli dengan saya yang sontak berteriak menyindir dengan sarkasme khas saya. Saya cukup geram namun kesabaran saya cukup menahan saya untuk mewakilkan kekesalan saya lewat nasihat saja. Salah satunya dengan mengambil pelajaran dari kisah tersebut unttuk kita sama2 angkat menjadi sebuah ladang hikmah yang nantinya menumbuhkan buah2 amal dari ladang tersebut, “mari membaca” sesuai dengan tema blog saya. ^_^ hehehe,.
Yang jelas begini kawan, dimana2 common sense akan mengatakan kaalau lompat pagar dalam hal ini mencari jalan trobosan yanng bukan seharusnya kita lewati n bukan hak kita kita langgar begitu saja adalah hal yang salah dan tidak baik, kecuali teman2 saya tadi ada di acara “ninja Warior” di MNC Tv, saya bisa memaaklumi hal itu, atau mereka terkumul pada grup parkour yang terorganisir rapi atau apalah yang tujuannya baik dan di lakukan secara baik pula. Bahkan dengan alasan supaya cepat2 mengejar waktu sholat, karena apa, hal itu tidak dibenarkan, karenapada dasarnya menghadiri shalat itu dengan menyiapkan ketenangan jasmani dan rohani. Aqimussalata bissakinat. Dengan ketenangan. Toh masbu’ pun bisa kita ganti sisanya nanti setelah berjamaah usai, daripad amelaksanakan shalat yang dilakukan dengan buru2 supaya dapat nilai rakaat bersama iman yang sebanyak mungkin tetapi di.isi dengan ketidak tenangan, saya rasa bukan pilihan yang baik, .
Sebenarnya saya setuju dengan aktifitas melompat pagar, jadi bukan karena saya tidak bisa lompat pagar.. hehehehe. . coba pikir deh, apa salahna si mengambil jalan memutar, itung2 olahraga lah.. seolh2 kalau saya lihat kebanyakan dari kita menginginkan sesuatu yang instan saja.. tidak berfikir panjang, tidak memikirkan segala risiko yang ada jadi boro2 mau mikir dosa atau tidak..
Coba bayangkankalau semua orang di INA ini dari yang tua sampai muda tidak perduli dengan adanya pagar, alias tembok penghalang.. apa jadinya keamanan negri ini, rumah presiden pun kalau mau di panjat oleh orang2.. ckckc.. iya kalau lompat pagar itu kita artikan sebagai usaha kita lompat dari pagar2 masalah, pagar2 keterpurukan ekonomi dan sosial, pagar2 kerusakan moral, dalam rangka kita melompatinya untuk menuju babak baru atau dunia baru yang lebih baik, saya rasa saya akan menjadi orang pertama yang mendukungnya.. nah ini lompat pagar sak karepe udele... ckckc..
Wallahu alam bissawab.. smoga lingkungan kita ini berangsur membaik dngan kita erduli dansekali lagi “membaca” kondisi lingkungan sekitar kita..
Oya kitaa doakan semoga reshufle kabinet kali ini(seolah2 (atau memang) sudah berkali2 dilakukan) berjalan lancar. Dngan tujuan yang tersampaikan tanpa mengaabaikan asas demokrasi yang tidak dipahami secara parsial atau bersifat golongan saja.amiieen.. .

Visitors

BUKU TAMU

Pop up my Cbox
Powered by Blogger.

Followers