Saturday, February 26, 2011

sederahana 1 (tentang hati)

terakhir, kerudungmu mengalihkan
sejenak duniaku,
Biru laut, begitu indah beradu
dan ketika jari-jari angin memainkannya
paradoks itu kembali
menjegal hati
dan sekali lagi ketidak-percayaan itu kembali mendendang di bawah malam;
perpisahan bukan berarti sendiri berdiri dalam hujan
dan kemanapun hati pergi
selalu menuangkan kecuali yang sama

aku tabungkan hati ini
tanpa harus meminta-Mu menjaganya.

24 feb. 11
ave s. fauzisar


Visitors

BUKU TAMU

Pop up my Cbox
Powered by Blogger.

Followers