Di tepi jalan malamku
Di tengah bola duniaku
Di persimpangan jalan takdirku
Di atas kelopaknya
aku mengadu…
Kembali menengok hampar tanah rantau
Tanpa semilir lambaian tangan itu
Berkutat dengan kubanganku
Sementara ekorku berias ria
Dia atas balkon takdirnya
Bersenggama dengan tangis takhluk jajahnya
Bertemu di ujung jalan kecil
Jalan yang kita tiada pernah tau
suanya
Aku sadar ini permainan gemerincing
rina kampung kumuh adilnya kerlip duka
Namun gelapnya
kita tak pernah tau
Ya, jalan gelap tanpa percaya
yang sekadar percaya..
selat sunda, 30 juni 2011
Fauzisar el lambunjiy