Lelaki dengan sisa semangat sore kemarin
menguap diawan-awan
Melangkah berteman bayangnya sendiri
Dibibir lingkaran berair itu
Salaksa buai matahari bercermin
diwajahnya,
Bahkan hilang sudah yakinnya dicuri
Lidah-lidah selendang angin
Meniti helai demi helai dedaunan argumentasi
Yang melingkari pagar jagad nusantara
Guna membelah arus deras
ketidakpastian
Kau dan ego
Merangsek menumbuk jalan takdir
Terlanjur dibidak terlanjur
terpilih
Bimbang mendalang
Bimbang didalang
Sudahlah kacau disapu hujan.
Fauzisar El Lambunjiy
Al Wasi’i, Bandarlampung
20 februari 2012
Tentang saya:
Ave Suakanila Fauzisar lahir di Batanghari Lampung Timur, 23 September
1993. Hobi menulis sejak diajarkan alfabet. Waktu SMP dihabiskan dalam tekanan,
hingga SMA, memupuk diri di Ponpes Muallimin Jogja, SMA pernah menjadi pimpinan
redaksi majalah Gudeg Jogja. Saat ini merasa tersesat, kemudian berdiam di
masjid kampus. Beberapa puisi dan cerpennya pernah dimuat berbagai media, baik
daerah dan nasional. Hobi “membaca”, bahkan yang aneh-aneh. Sebagian tulisannya
bisa dilihat di blog pribadinya http:// avetarian.blogspot.com. atau di email/fb: avetar23@yahoo.com dan
twitter @avesuakanila.
***