ketika kita menakutkan sesuatu yang kita takutkan kita tak dapa t mencapai.. ketakutn itu akn menutupi hati kita,, berenda renda, berlarik larik dan bertumpuk tumpuk menghalangi pandangan kita pada ringannya awan hari itu melambung di angkasa luas tiada terkira ini.. dan ketakutan itu akan bertambah parah ketika sudah meradang. .karena tiada tumbang dengan motivasi belaian belaian yang kita siramkan diatasnya, sedangkan siraman ketel ki ta justru l eb ih banyak membasahi halaman orang yang tadinya kering... ya.. kering dan bau.. *sigh..
sudahlah persoalan takut dan tidak kita tinggalkan.. ..
demik9ian pula bumbu bumbu kekhawatiran yang iya tidak akan kita masukkan dalam panci bubur pikiran kita. toh tiada berguna usaha ketika matahari kesempatan mulai bergetar getar di ujung parabola barat. nasi sudah membusuk. . kecuali doa doa dan pengharapan yang Agung yang setidaknya kita gantungkan di langit langit ranjang kita masing masing selepas bermunajt akan terlelap..
tawakal kawan.,.. tingkatkan ibadah2.. berdoa yang terbaik datang pada kita layaknya semilir angin.. lepas dan ringan..
:D
sudahlah persoalan takut dan tidak kita tinggalkan.. ..
demik9ian pula bumbu bumbu kekhawatiran yang iya tidak akan kita masukkan dalam panci bubur pikiran kita. toh tiada berguna usaha ketika matahari kesempatan mulai bergetar getar di ujung parabola barat. nasi sudah membusuk. . kecuali doa doa dan pengharapan yang Agung yang setidaknya kita gantungkan di langit langit ranjang kita masing masing selepas bermunajt akan terlelap..
tawakal kawan.,.. tingkatkan ibadah2.. berdoa yang terbaik datang pada kita layaknya semilir angin.. lepas dan ringan..
:D