Mengorek2 kembali memoriotak yang terbarukan lagi setelah
menonton debat yang menakjubkan dengan judul “Quran vs Injil” tempo hari,penuis
cukup terheran2 dengan vidoe yang durasinya sangat lama bahkan dipotong hingga
26 part antara penyampaian dan koreksi dari alqur’an dan injil dilihat dari
penalaran sains dan teknologi modern.
Sangat menakjubkan, diawali penjelasan Dr. William Campbell
yang penulis sendiri rajin baca bukunya, karena sebagai bahan rujukan mata
kuliah Biologi yang penulis belajar disana.
Beliau menyampaikan beberapa kelemahan al-quran berdasarkan
pemahamannnya, tentang embriologi, astronomi, tentang geologi, enguapn dst
dst.,, dan semuanya di libas habis oleh
penjelasan selanjutnya oleh Dr. Zakir Nite (maafapabila banyak kesalahan
penulisan). Yang jelas disana di paparkan semuanya (akhirnya Cuma bisa bilang, “nonton
geh!” ) haahaha.. .
Hal ini sehubungan dengan aa yang sedang penulis bahasa
dalam mata kuliah, suatu ayat yang menjelaskan tentang respirasi dan
ftosintesis, Ali Imran :27. Menkajubkan. Beriut saya smpaikan pengantarnya :
Respirasi sel
merupakan proses pengubahan senyawa anorganik
menjadi senyawa
organik yang terjadi di oraganela sel tepatnya di mitokondria.
Respirasi sel dibagi
menjadi dua bagian, yakni ada yang menggunakan oksigen
yang sering dikenal
dengan istilah respirasi aerob dan respirasi yang tidak
menggunakan oksigen
yang sering dikenal dengan istilah respirasi anaerob.
Terkait dengan QS. Ali
Imran (3) Ayat 27 Allah SWT. tidak secara
lansung mengatakan
bahwa pada ayat tersebut berkaitan dengan proses
fotosintesis yang
terjadi pada tumbuhan hijau dan respirasi sel yang terjadi
pada makhluk hidup. Tetapi hal ini berdasarkan
analisa dari penulis.
Sesuai dengan QS. Ali
Imran (3) Ayat 27, Allah SWT. telah
menjelaskan bahwa Dia
telah mengeluarkan sesuatu yang hidup dari yang mati,
dan sesuatu yang mati
berasal dari yang hidup. Sesuai dengan hal tersebut,
penulis menafsirkan ayat tersebut bahwa Allah
SWT. yang menciptakan
zat
anorganik dari zat
organik
dan sebaliknya Allah
SWT. menciptakan
zat
organik dari zat
anorganik,
sedangkan proses
pengubahan senyawa anorganik
menjadi senyawa
organik sering dikenal dengan istilah fotosintesis, dan
pengubahan senyawa organik menjadi senyawa
anorganik disebut respirasi
sel.
Dengan adanya proses
fotosintesis menyebabkan seluruh makhluk
hidup di muka bumi ini
bisa hidup. Kita tidak bisa membayangkan apa yang
akan terjadi apabila
proses fotosintesis tidak diciptakan oleh Allah SWT., maka
tentu akan menyebabkan
tidak akan ada makhluk hidup di muka bumi ini.
Key Word: QS. Ali Imran (3): 27, Fotosintesis,
Respirasi