Sunday, January 9, 2011

biology addict!

hahaiiiu,,
tau g kauaand...
tdi siang adalah plajaran2 yang sangat mengesankan...
biologi... (sori ajja bwt yang g suka , termasuk anak IPS mgkin?.)
rekayasa genetika... ckckckck(bknya gwe gmpang heran/ terlalu katro' krna terlalu mmbesar2kan.. ) serius...
asik tau.. 9;3;3;1 artinya untuk setiap genotip-fenotip dri P(induk) bakalan butuh 116 sample..ya liat ajja tuh hasil pnjumlahannya..
akhir nya saya berpikir.. sebagai ilmuan yang "akan" cinta ilmu pengetahuan ni bgi yg merasa... harus pnya min 16 ank bwt ngebuktikannya.. tpi saran saya lo uda punya ank yang ke 15 udahan ajja geh.. krna atas dasar ide konyol bin tolol kuadrat ane.. yang ke 16 bkalan albino.. (pdha g mesti..) .,
 hahaha,.

yeah surat sent!!

well hello guys.. .
salah satu yang saya lakukan untuk mengobati rindu ane ngeblog pergantian tahun saya  g nti dengan tulisan ini dan sebelumnya.. yakin sumpe.. pas akhir tahun tu ane kan g kemana2 krna ya.... cukup idealisa ajja ngapain si hrus akhir tahun dirayain gede gede.an.. ya naek gunung lah.. sumpah sebenernya ane pngen bgt ikut tmen2 ke G. Lawu.  tpi ya krn a keterbatasan dana.. trpaksa deh Onlen 1 tahun... bneran,, aq g liat kembang api apa2...  cman mencoba untuk ngeblog tpi g bisa... nyeseelll.. bgt deh...  lgi trouble masalahnya/...
salah satu yang saya baca adalah . : ini..
Surat Untuk Firman

Kawan, kita sebaya. Hanya bulan yang membedakan usia. Kita tumbuh di tengah sebuah generasi dimana tawa bersama itu sangat langka. Kaki kita menapaki jalan panjang dengan langkah payah menyeret sejuta beban yang seringkali bukan urusan kita. Kita disibukkan dengan beragam masalah yang sialnya juga bukan urusan kita. Kita adalah anak-anak muda yang dipaksa tua oleh televisi yang tiada henti mengabarkan kebencian. Sementara adik-adik kita tidak tumbuh sebagaimana mestinya, narkoba politik uang membunuh nurani mereka. Orang tua, pendahulu kita dan mereka yang memegang tampuk kekuasaan adalah generasi gagal. Suatu generasi yang hidup dalam bayang-bayang rencana yang mereka khianati sendiri. Kawan, akankah kita berhenti lantas mengorbankan diri kita untuk menjadi seperti mereka?

Di negeri permai ini, cinta hanyalah kata-kata sementara benci menjadi kenyataan. Kita tidak pernah mencintai apapun yang kita lakukan, kita hanya ingin mendapatkan hasilnya dengan cepat. Kita tidak mensyukuri berkah yang kita dapatkan, kita hanya ingin menghabiskannya. Kita enggan berbagi kebahagiaan, sebab kemalangan orang lain adalah sumber utama kebahagiaan kita. Kawan, inilah kenyataan memilukan yang kita hadapi, karena kita hidup tanpa cinta maka bahagia bersama menjadi langka. Bayangkan adik-adik kita, lupakan mereka yang tua, bagaimana mereka bisa tumbuh dalam keadaan demikian. Kawan, cinta adalah persoalan kegemaran. Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Tidak kepada poster dan umbul-umbul, tidak kepada para kriminal yang suka mencuci muka apalagi kepada kuli kamera yang menimbulkan kolera. Cinta adalah kesungguhan yang tidak dibatasi oleh menang dan kalah.

Hari-hari belakangan ini keadaan tampak semakin tidak menentu. Keramaian puluhan ribu orang antre tidak mendapatkan tiket. Jutaan orang lantang bersuara demi sepakbola. Segelintir elit menyiapkan rencana jahat untuk menghancurkan kegembiraan rakyat. Kakimu, kawan, telah memberi makna solidaritas. Gocekanmu kawan, telah mengundang tarian massal tanpa saweran. Terobosanmu, kawan, menghidupkan harapan kepada adik-adik kita bahwa masa depan itu masih ada. Tendanganmu kawan, membuat orang-orang percaya bahwa kata "bisa" belum punah dari kehidupan kita. Tetapi inilah buruknya hidup di tengah bangsa yang frustasi, semua beban diletakkan ke pundakmu. Seragammu hendak digunakan untuk mencuci dosa politik. Kegembiraanmu hendak dipunahkan oleh iming-iming bonus dan hadiah. Di Bukit Jalil kemarin, ada yang mengatakan kau terkapar, tetapi aku percaya kau tengah belajar. Di Senayan esok, mereka bilang kau akan membalas, tetapi aku berharap kau cukup bermain dengan gembira.

Firman Utina, kapten tim nasional sepak bola Indonesia, bermain bola lah dan tidak usah memikirkan apa-apa lagi. Sepak bola tidak ada urusannya dengan garuda di dadamu, sebab simbol hanya akan menggerus kegembiraan. Sepak bola tidak urusannya dengan harga diri bangsa, sebab harga diri tumbuh dari sikap dan bukan harapan. Di lapangan kau tidak mewakili siapa-siapa, kau memperjuangkan kegembiraanmu sendiri. Di pinggir lapangan, kau tidak perlu menoleh siapa-siapa, kecuali Tuan Riedl yang percaya sepak bola bukan dagangan para pecundang. Berlarilah Firman, Okto, Ridwan dan Arif, seolah-olah kalian adalah kanak-kanak yang tidak mengerti urusan orang dewasa. Berjibakulah Maman, Hamzah, Zulkifli dan Nasuha seolah-olah kalian mempertahankan kegembiraan yang hendak direnggut lawan. Tenanglah Markus, gawang bukan semata-mata persoalan kebobolan tetapi masalah kegembiraan membuyarkan impian lawan. Gonzales dan Irvan, bersikaplah layaknya orang asing yang memberikan contoh kepada bangsa yang miskin teladan.

Kawan, aku berbicara tidak mewakili siapa-siapa. Ini hanyalah surat dari seorang pengolah kata kepada seorang penggocek bola. Sejujurnya, kami tidak mengharapkan Piala darimu. Kami hanya menginginkan kegembiraan bersama dimana tawa seorang tukang becak sama bahagianya dengan tawa seorang pemimpin Negara. Tidak, kami tidak butuh piala, bermainlah dengan gembira sebagaimana biasanya. Biarkan bola mengalir, menarilah kawan, urusan gol seringkali masalah keberuntungan. Esok di Senayan, kabarkan kepada seluruh bangsa bahwa kebahagiaan bukan urusan menang dan kalah. Tetapi kebahagiaan bersumber pada cinta dan solidaritas. Berjuanglah layaknya seorang laki-laki, kawan. Adik-adik kita akan menjadikan kalian teladan!

HAYATI MAULANA NUR

Friday, January 7, 2011

refleksi ...(bukan mbuka pijet lho..)

yayaya.a...
haloouw kawan,... lamoo tak jumpo...
ha.a  masalahnya bulan2 ini.. (desem,ber.. akhir tahun... dkk.). sebenernya masa2 berat... nguras tenaga...
hehe/; alhamdulillah puncak prestasi di kelas saya raih kembali dengan menjadi juara kelas... hhe..(pmer dikit).
ya.. saya pribadi cukup senang dapat meninggalkan si rangking 2 terpaut agak jauh di blakang saya...
tandanya dominasi saya terlihat kembali setelah sekian lama di kancah percaturan kelas dan angkatan nama saya agak kurang di unggulkan... huh... av av av av av av av av ... CPLAK!!  AVdicted!!! hehe avesome!..
ya... saya akui hal ini tidak lepas dari usaha dan doa saya/... tidur malem... bangun malem tahadjut mpe kantong mata saya ngampleh//.. dan  harus di sembuhkan di masa2 liburan (2 minggu g genep) dengan tidur ngeeebooo...
haha.,. .bayangin ajja.. kerjaannya cma makan-nnton tv- solat-tidur... enak kn.. mkanya idup di asrama dengan sepinya kya penghuni terakhir ajja ane...
maklum ruma pling jaoh... n g mgkin u/ plang ke hums...
akhirnya hrus mgisi wktu liburan dengan saegudang try out...
n tahun baru beriring natal harus saya jalani di jogja tanpa sanak sodara...
hiks hiks...(alay smpe ve..).

saya sempet heran jg pas thun baru...
ni org2 sibuk ngapain cba... cma prgntian tahun ajja segitu hedonisnya hrus di rayaiin dgn hura2 yang  menurut aq g ada manfaatnya sama sekali... emang udah dapet apa ajja to di thun 2010 yg lalu..???
sukses besar kah yang hrus di rayain sampe mnuh2 in jalan... internet pada lelet... hp apalagi...
klo kita bener2 nyadar dan bisa introspeksi n mengoreksi diri dengan baik shgga thun berikutnya dengan segudang plan dan evaluasi yang ada pas malam tahun baru itu malah sya kira lebih baik....
uda deh tahun baru hrusnya yang baik2 yang di perbaharui di upgrade n di tingkatkan.. ya kan g problem2 g jelas yang malah subur makmur jaya di tahun selanjutnya..
2010 ke 2011 tinggal 0 trkhir di apus gnti angka 1 kok repot...!..


*g jelas kan...

Visitors

BUKU TAMU

Pop up my Cbox
Powered by Blogger.

Followers